DINAMIKA GERAKAN SOSIAL MADRAISME
DEDE WAHYUDIN
Keywords:
Gerakan Sosial, Madraisme, Demokrasi, Agama Lokal, Indonesia.Abstract
Dinamika demokrasi Indonesia saat ini sesungguhnya masih tidak beranjak dari tiga zaman sebelumnya, zaman penjajahan, zaman kemerdekaan dan zaman orde baru. Zaman dimana gelombang gerakan sosial keagamaan bersumbu pada dua arah, sumbu dalam dan sumbu luar. Situasi seperti itu yang meminggirkan eksistensi agama-agama lokal sebagai akar budaya sebuah bangsa. Perpecahan antar saudara umat beragama sulit terhindari. Lubang hitam agama kian menganga. Setiap caption di media sosial saling memojokkan, di sisi lain kuasa negara meredam letup amarah “kaum minoritas” itu dengan kebijakan-kebijakan yang sangat mengutamakan administratif-formalistik.
Alih-alih menjadi wasit di pertempuran media publik, negara justru kerap sebagai pemadam api kebakaran, kalau bukan pemicu. Masa depan agama lokal, dengan demikian, tergerus oleh kuasa administratif negara. Akankah negara terus menjadi bayang-bayang agama administratif yang tergiur oleh world view gerakan sosial keagamaan. Sampai kapan?
Makalah singkat ini ingin menelisik masa depan agama lokal di Jawa Barat dengan mengambil sampel masyarakat adat Sunda Wiwitan. Kilas baliknya akan dibidik dengan pisau analisis sejarah, sementara gerakan-gerakan sosialnya penulis mendeskripsikannya secara fenomenologis. Semoga bermanfaat.